Baiklah, tokoh awal kita adalah Soekarno. Sebagai seorang Indonesia, saya jelas bangga kepadanya. Bukan hanya sebagai mantan orang nomor satu di Indonesia, atau proklamator. Tetapi pengaruhnya yang luar biasa di dunia. Soekarno adalah idola para penguasa dunia saat itu: Fidel Castro, Che Guevara, Nelson Mandela dll. Tahu ga kenapa Nelson Mandela selalu pakai batik? salah satunya karena rasa hormat beliau terhadap Soekarno.
selanjutnya, Fidel Castro yang juga mengidolakan Soekarno sebagai seorang nasionalis yang revolusioner.
Itu jelas menjadi wacana umum bagaimana pengaruh pandangan sistem politik kita dahulu yang cenderung sosialis, dan memang seperti itu wacana Soekarno dalam politik mercusuarnya dengan poros timur. Apa sih yang sebenarnya salah akan hal sosialis? toh, inti dari positivisnya adalah kesejahteraan rakyat. Jika persepsi liberal menyayangkan adanya quota kapital privat, lantas itu yang sebenarnya tengah mengancam Indonesia. Mereka (pemerintah sekarang) pikir dengan adanya paham liberal tameng demokrasi dapat membangun Indonesia? toh, yang terjadi sekarang adalah kesalahpahaman. Pejabat negara berlomba - lomba mendapat profit dari negara, entah dalam skala kotor atau bersih. Semakin carut marutnya persoalan ekonomi kita karena pelaku politik kita salah. Semua kejahatan ditutup dengan kasus buatan yang lain, sehingga media pun menjadi tidak fokus terhadap berita, terlebih lagi media sekarang adalah patokan kita untuk membangun persepsi.
duh, jadi kebablasan ngomongin politik Indonesia yang hancur, back to Long Live Soekarno..
untuk Soekarno hal yang penting baginya adalah memperlihatkan Indonesia ke kancah dunia. Jika dahulu orang merasa Soekarno terlalu memaksakan hal yang tidak mungkin dengan proyek mercusuarnya seperti membangun stadion di Senayan, atau medirikan Monas. Orang - orang zaman dahulu merelakan kehilangan tanah mereka untuk proyek ini. Namun, sekarang kalian boleh berpikir jika Jakarta tanpa Monas dan Stadion Gelora Bung Karno, tidak ada simbol yang kuat untuk merepresentasikan Jakarta bukan? maka dari itu inilah yang akan kalian terima sekarang dari perjuangan semua kalangan zaman itu untuk niat sempurna mengangkat Indonesia. Jadi, sekarang tinggal pilih mau dibuat apa Indonesia agar besok anak cucu kita melihat simbol peradaban di negaranya sendiri. Anyway, thanks Soekarno ...